SENJA
Jika Api itu bisa memadamkan, seketika itu pula bisa menghancurkan
Jika Air itu bisa menenangkan, seketika itu pula bisa menghanyutkan
Jika udara itu bisa menghidupkan, seketika itu pula bisa mematikan
Begitulah hidup bersama alam,
Segala sesuatu menjadi putih dan hitam
Tak jarang abu-abu pandai berenang, semua akan tenggelam
Begitu pula dengan cinta,
Ia tak tampak tapi menawan dengan rasa
Ia tampil indah bilamana wujud bahagia
namun rasa juga mampu berwujud murka
tak jarang akal mencaci maki hati,
mereka tak lagi akur, mereka tak lagi damai
setiap rasa itu punya cara masing-masing
ia mempertemukan yang terbuang
ia mampu menyatukan yang hilang
ia mampu mengubah rasa benci menjadi kasih dan saying
yang menuntunnya untuk terus berjuang,
namun apakah berjuang benar-benar berjuang?
Bagaimana sebaliknya yang diperjuangkan kembali membuang?
Percayalah, tuhan punya rencana matang
seperti senja,
ia mungkin terlihat sampah
tempat para mereka berdasi membuang penat dan lelah
YA Benar! Senja itu sampah!
Namun Tuhan selalu pandai membungkus sampah menjadi anugrah
Kemudian Tuhan merubah Musibah menjadi suatu hikmah
Karna Tuhan tau benar kuasa-NYA
Ia mengisyaratkan kepada manusia jangan menoleh ASA
Berjuang saja lebih tepatnya
Menang dan kalah bukan masalah
Yang terpenting adalah membuktikan ketulusan rasa
Sampai akhirnya pengkhianatan mulai Lelah
Mengusik ketulusan senja yang terus menjadi sampah
Hingga senja menjadi kokoh untuk terus menebarkan Indah
Terimakasih senja…
Nyatanya engkau adalah masa depan Surga
DIPO SEPTIAWAN
Batam, 22 April 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar